Cari Blog Ini

Minggu, 20 Februari 2011

Misteri Pohon Kehidupan Dimensi Lain


Percayakah anda dengan dimensi pararlel? dan percayakah anda dengan Dimensi lain? menurut pengetahuan metafisika kita hidup berdampingan dengan dimensi lain, yang berupa alam lain namun masih satu semesta dengan kita. Menurut kajian metafisika alam dimensi lain tidak hanya satu. Ada 41 dimensi yang berbeda. Seluruh kebudayaan besar di dunia mengenal adanya tradisi yang menyebutkan adanya ‘Pohon Kehidupan’. Di Indonesia tentunya anda pernah mengenal kata ‘Kalpataru’ atau pohon hikayat yang berasal dari peninggalan masa lalu terutama agama Hindu purba yang menyebutkan bahwa Kalpataru adalah symbol dari rantai akar kehidupan berbagai dimensi.

Apakah Kalpataru dikenal hanya di negara kita? tentu saja tidak, jauh sebelum Hindu masuk tradisi India kuno telah mengenalnya. Bangsa Eropa dan timur tengah mempunyai pohon kehidupan mereka sendiri. Ras Eropa menyebutnya dengan nama Ash Ygg-Drasill. Di timur tengah yang meliputi Mesir, Ibrani sampai Kaldea, pohon kehidupan ini dikenal dengan nama Otz-Chiim. Namun hanya sedikit masyarakat dan orang tertentu yang tahu bahwa pohon kehidupan adalah sebuah kepercayaan atau tradisi ‘Rahasia’ tentang pintu-pintu masuk menuju ke dimensi-dimensi alam lain yang tidak lazim dikenal manusia.

Dalam kehidupan masyarakat dimensi ini lebih dikenal dengan alam lain atau alam ghaib/roh, yang merupakan tempat tinggal bagi mahluk-mahluk halus. Kebanyakan orang mengira alam gaib hanya terdiri dari satu dimensi saja. Kalaupun ada tingkatan-tingkatannya jumlahnya hanya beberapa saja. Namun para penganut rahasia pohon kehidupan menyatakan bahwa jumlah keseluruhan dimensi, termasuk dimensi ala mini, ada 41 buah!. Yang 40 buah diluar alam kita ini adalah seluruhnya gaib. Masing-masing dimensi tersebut mempunyai alam, mahluk-mahluk dan cirri-cirinya sendiri yang khas. Tak ada dua dimensi pun yang persis sama. Apa yang selama ini kita sebut sebagai alam gaib itu hanyalah merupakan salah satu dari jumlah 40 itu.

Pemahaman terhadap pohon kehidupan memungkinkan kita untuk tahu bahwa masing-masing planet tata surya ini memiliki kehidupan dan mahluk-mahluk mereka. Melalui symbol pohon kehidupan kita dapat melihat hubungan dan persamaan antara pohon kehidupan dengan sistim tata surya dan sistim energi etheris cakra-cakra (plexus) dalam tubuh manusia. Skema pertama menunjukkan symbol tertua dari pohon kehidupan. Dari skema tersebut teratur dalam percabangan pohon tersebut. Masing-masing lingkaran tersebut menyimbolkan sebuah Sfera (Lapisan Dimensi), yag dalam bahasa arab Safa (Barisan), dan dalam bahasa Ibrani Sephira, dan kemudian di Inggriskan menjadi Sphere.

Sphere tersebut adalah merupakan sebuah lapisan alam yang berisi 4 buah dimensi di dalamnya. Dengan demikian maka ada 10 Stera dikalikan 4 dimensi = 40 buah dimensi. Sedangkan yang keempatpuluh satu yaitu dimensi kita, tempat dimana mahluk manusia tinggal. Nama masing-masing Sfera ini menurut urutannya (Atas-bawah) : 1. Kether, 2. Chokmah, 3. Binah, 4. Chesed, 5. Gevurah, 6. Tiphareth, 7. Netzah, 8. Hod, 9. Yesod, 10. Malkuth.

Untuk lebih memahami spera-spera tersebut kita harus mengetahui symbol-simbol nama serta cirri-ciri dari mahluk penghuni spera tersebut. Disamping itu kita harus mengetahui juga warna-warna kunci masing-masing dimensi di spera tersebut. Misalnya pada saat kita secara tidak sengaja mengadakan kontak dengan Spera Yesod, kita akan menemukan banyak warna merah yang mendominasi alam didimensi tersebut. Kemudian ada juga Spera Tiphareth atau spera matahari. Nama mahluk yang mendiami dimensi tersebut adalah Shemesh. Kemudian di dimensi atasnya ada nama mahluk-mahluk Malachim. Dimensi selanjutnya yaitu dimensi kedua, ada nama Raphael, yang sering disebut juga malaikat Rafail.

Demikian sekilas tentang mistik yang bersumber pada pohon kehidupan, yang memang belum dikenal banyak orang saat ini, karena kerahasiaan ajaran-ajarannya. Semoga penjelasan ini dapat menggugah jiwa spiritual para pembaca untuk menyadari dan memahami bahwa banyak hal dalam kehidupan ini yang tidak terlihat oleh mata kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar