Cari Blog Ini

Minggu, 20 Februari 2011

Terowongan dan Makam Kuno di Reruntuhan Teotihuacan




makanteo
Wisatawan mengunjungi Piramida Bulan (Pyramid of the Moon) di situs arkeologi Teotihuacan, 28 Januari 2008. Pakar arkeologi mengumumkan pada 3 Agustus bahwa mereka telah menemukan sebuah terowongan dan makam yang dapat memberikan petunjuk pertama siapa penguasa kota tak dikenal. (Ronaldo Schemidt/AFP/Getty Images)
Meksiko - Selama hampir 100 tahun, para arkeolog telah mencari petunjuk tentang identitas monarki dari kota kuno Teotihuacan di Meksiko Utara.
Di awal bulan lalu, arkeolog mengumumkan bahwa mereka telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai sebuah terowongan dan mungkin mengarah ke makam penguasa.
Terowongan yang disegel itu diyakini umurnya lebih dari 1.800 tahun. Dengan menggunakan kamera dan scanner yang dapat menembus bumi, sejauh ini para arkeolog menemukan bahwa terowongan yang memanjang sekitar 37 meter dan mengarah pada apa yang tampaknya sebagai sebuah ruang makam.
Para arkeolog melaporkan menemukan banyak penawaran, termasuk hampir 50.000 benda dari batu, batu giok, kerang dan tembikar, termasuk gelas keramik langka. Mereka belum memberikan konfirmasi bahwa ruang berisi peninggalan atau citra dari penguasa.
Petunjuk pertama di mana terowongan nampak pada 2003 ketika badai hujan lebat menyebabkan tanah tenggelam di kaki Piramida Quetzalcoatl di tengah reruntuhan daerah upacara, yang terletak sekitar 340 mil di utara Kota Meksiko.
Tidak seperti kota-kota metropolis pra-Hispanik lain yang berisi sisa-sisa penguasa yang didewakan, Teotihuacan tidak meninggalkan gambaran tunggal dari penguasa, atau bahkan makam seorang raja.
Teotihuacan merupakan sebuah kompleks yang luas dan besar, di dalamnya terdapat candi, jalanan dan plaza, dan masih digunakan untuk keperluan upacara oleh banyak suku asli Meksiko. Ini adalah rumah bagi Kuil Jaguar, Piramida Quetzalcoatl, serta Piramida Bulan dan Matahari yang menjulang tinggi.
Para peneliti yakin bahwa terowongan itu sengaja ditutup antara kisaran 200 dan 250 Masehi dan dulunya  merupakan elemen sentral di mana sisa upacara kompleks dibangun, menjadikannya aspek paling sakral dari reruntuhan tersebut.
Kota ini diyakini bekas dihuni lebih dari 100.000 penduduk dan para ilmuwan mengusulkan mungkin telah menjadi kota terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Utara pra-Hispanik pada saat itu.
Kota tersebut mencapai masa kejayaannya antara 100 sebelum Masehi dan 750 Masehi dan ditetapkan sebagai “Teotihuacan” oleh bangsa Aztec yang menemukannya pada tahun 1300-an. Teotihuacan berarti “tempat di mana laki-laki menjadi dewa.”
Karena tidak ada nama, gambar atau referensi lain yang ditemukan adanya penguasa-penguasa di ukiran batu dan lukisan dinding Teotihuacan indah, satu teori menyatakan bahwa pejabat penguasa kota mungkin telah berbagi di antara beberapa pemimpin, empat daerah yang ada mungkin diperintah oleh pemimpin bergantian.
Pada 1987 Teotihuacan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Ini adalah salah satu situs arkeologi yang paling banyak dikunjungi di Meksiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar